SELAMA ini keberadaan sebuah lembaga atau komunitas umumnya dikelola oleh anggotanya yang memiliki kecenderungan minat bersama. Misalnya komunitas musik, bisa dipastikan orang yang bergabung di sana adalah mereka yang menaruh minat di bidang musik.
Namun tidak dengan komunitas The Leader. Komunitas yang didirikan oleh sepuluh pemuda pemudi Aceh ini boleh dibilang komunitas lintas minat dan profesi. Sebab anggotanya memiliki minat dan profesi yang berbeda mulai dari dokter, pengusaha, aktivis pariwisata hingga mahasiswa.
Ide awal lembaga ini berawal dari banyak komunitas atau lembaga yang ada di Aceh, namun dinilai belum ada wadah yang menaungi semua sehingga tidak saling bersinergi. Sehingga terkesan jalan sendiri-sendiri.
“Selain itu kita juga merasa punya banyak ide-ide akhirnya kita buat The Leader, bagaimana ide tersebut bisa kita salurkan untuk teman-teman di organisasi atau wadah lainnya yang bersifat global dan tetap berprinsi[ communitu service dan volunteering,” kata Muhammad Fathun, salah seorang pendiri The Leader kepada ATJEHPOSTcom Senin malam, 25 Februari 2013.
Komunitas ini fous pada youth development atau pengembangan pemuda. Bentuknya macam-macam bisa berupa pengembangan bakat dan minat melalui program DreamMaker. Tujuannya untuk mensinergikan kegiatan-kegiatan project community teman-teman pemuda di Aceh.
“Misalnya akhir tahun nanti kita akan buat The Leader Forum dan The Leader Awards di mana kita akan mengundang sekitar 150 pemuda Aceh dari berbagai komunitas dan organisasi di Aceh untuk bertemu dan berdiskusi,” katanya.
Dalam diskusi tersebut mereka akan membahas hal-hal yang terkait dengan permasalahan remaja dan solusinya seperti tentang kesehatan, seni budaya, wira usaha, lingkungan, pendidikan dan isu-isu lainnya.
Award tersebut akan diberikan kepada anak-anak muda yang sudah melakukan sesuatu di lima bidang tersebut. Begitu juga untuk komunitas yang sudah memberikan kontribusi terhadap suatu perubahan. Bedanya komunitas-komunitas tersebut tidak dijadikan sebagai anggota melainkan sebagai partner The Leader.
“Nah kita akan saling share ke komunitas lain bagaimana untuk fundrising dananya dan kita ajak teman-teman dari komunitas lain untuk ikut membantu ,” ujarnya.[] (ihn)
- See more at: http://atjehpost.com/gaminong_read/2013/02/26/41594/47/6/The-Leader-komunitas-lintas-minat-untuk-aksi-perubahan#sthash.lJ7Eyrxm.dpuf
Namun tidak dengan komunitas The Leader. Komunitas yang didirikan oleh sepuluh pemuda pemudi Aceh ini boleh dibilang komunitas lintas minat dan profesi. Sebab anggotanya memiliki minat dan profesi yang berbeda mulai dari dokter, pengusaha, aktivis pariwisata hingga mahasiswa.
Ide awal lembaga ini berawal dari banyak komunitas atau lembaga yang ada di Aceh, namun dinilai belum ada wadah yang menaungi semua sehingga tidak saling bersinergi. Sehingga terkesan jalan sendiri-sendiri.
“Selain itu kita juga merasa punya banyak ide-ide akhirnya kita buat The Leader, bagaimana ide tersebut bisa kita salurkan untuk teman-teman di organisasi atau wadah lainnya yang bersifat global dan tetap berprinsi[ communitu service dan volunteering,” kata Muhammad Fathun, salah seorang pendiri The Leader kepada ATJEHPOSTcom Senin malam, 25 Februari 2013.
Komunitas ini fous pada youth development atau pengembangan pemuda. Bentuknya macam-macam bisa berupa pengembangan bakat dan minat melalui program DreamMaker. Tujuannya untuk mensinergikan kegiatan-kegiatan project community teman-teman pemuda di Aceh.
“Misalnya akhir tahun nanti kita akan buat The Leader Forum dan The Leader Awards di mana kita akan mengundang sekitar 150 pemuda Aceh dari berbagai komunitas dan organisasi di Aceh untuk bertemu dan berdiskusi,” katanya.
Dalam diskusi tersebut mereka akan membahas hal-hal yang terkait dengan permasalahan remaja dan solusinya seperti tentang kesehatan, seni budaya, wira usaha, lingkungan, pendidikan dan isu-isu lainnya.
Award tersebut akan diberikan kepada anak-anak muda yang sudah melakukan sesuatu di lima bidang tersebut. Begitu juga untuk komunitas yang sudah memberikan kontribusi terhadap suatu perubahan. Bedanya komunitas-komunitas tersebut tidak dijadikan sebagai anggota melainkan sebagai partner The Leader.
“Nah kita akan saling share ke komunitas lain bagaimana untuk fundrising dananya dan kita ajak teman-teman dari komunitas lain untuk ikut membantu ,” ujarnya.[] (ihn)
- See more at: http://atjehpost.com/gaminong_read/2013/02/26/41594/47/6/The-Leader-komunitas-lintas-minat-untuk-aksi-perubahan#sthash.lJ7Eyrxm.dpuf